Minggu, 26 Juni 2011

peri cantiku

penitih syair ^ peri cantiku ^ Minggu 26-06-2011

by Amin Rois on Sunday, June 26, 2011 at 8:19am
Ku lihat lagi sebercak cahaya dalam hati saat kau hadir temaniku..
Kau buat senyumku terpancar saat kau temaniku..
Walau dinding jarak memisahkan kemesraan kita..
Walau tebing tinggi wenghalau perjumpaan kita..

Perasaan nyaman walau tak bertatap muka dalam setiap tutur kata..
Perasaan rindu walau tak bertemu..
Tiada lagi ingin kehilangan..
Tiada lagi ingin berjauhan..

Tanpa ku duga mulai aku merindukanmu..
Aku merasa takut kau pergi dariku..
Aku merasa takut kau melupakan aku..

Peri cantiku..
Jangan kau menyerah atas apa yg Tuhan takdirkan untukmu..
Jangan pernah kau berhenti berusaha sembuhkan lukamu..
Jangan mengalah pada hidup yg menyudutkanmu..

Kobarkanlah jiwamu bersamaku..
Karna aku takan berhenti panjatkan do'a ku demi kepulihanmu..
Sampai sang kuasa menyempurnakanmu lagi..
Atau jika harus ku tebus, ku berikan setengah hidupku untuk menebusnya pada sang Khalik..
Demi kesembuhanmu..

Maka ku mohon jangan menyerah..
Peri cantiku..
Harus kau tau aku menyertaimu dalam setiap doa harapku..
Karna tak ingin aku kehilanganmu..
Tak ingin aku kehilangan penyempurnaku..
Maka jangan menyerah pada hidupmu..
Jangan menyerah peri cantiku..
Jangan menyerah karna kau ada dalam setiap senandung doa ku..

Diam karena perlakuanmu

penitih syair ^ Diam karena perlakuanmu ^ Minggu 26-06-2011

by Amin Rois on Sunday, June 26, 2011 at 8:22am
Minggu 26-06-2011
Tema : Diam karena perlakuanmu
Oleh : Amin R

Terasa mulai berbeda kulihat tentang dirimu, Tentang sikap dan tingkahmu padaku..
Mulai ku rasa kau bukan yg dulu ku kenal..
Kini kau berbeda..

Dulu ku dengar kau berucap janji takan menyakiti..
Kau takan buatku menangis..
Sampai2 aku benar2 menyerahkan hatiku karna janjimu..
Tanpa berfikir itu hanya perangkap yang kau buat..

Kini sudah terlanjur nasi menjadi bubur..
Aku hanya terdiam karna perlakuanmu..
Sambil mencoba tersenyum menahan lara meski air mataku terjatuh dari pipi..

Tiada mampu berbuat apapun untuk merubah sifatmu..
Berbicara pun kau takan mendengar..

Kau bukan yang dulu ku kenal..
Kau berbeda..
Kau bukan yang kau janjikan padaku..
Dustamu membunuhku perlahan..
Dan aku hanya mampu terdiam karna perlakuanmu

Kamis, 16 Juni 2011

MAWAR YANG TERINDAH

Penitih syair ^ Mawarku yang Terindah ^ Kamis 16-06-2011

by Amin Rois on Friday, June 17, 2011 at 10:17am
Kamis 16-06-2011
Tema : Bunga Mawar
Judul : Mawarku yang Terindah
Oleh : Amin Rois

Mawar ditaman bunga2ku mulai menguncup bersiap mekar..
Ku tunggu, ku nanti kapan datang hari saat aku memandang, mencium wangimu..
Dan aku takan memetikmu..

Mawarku bersemi dihalaman hati berpupukan cinta..
Ditaman jiwa bersiramkan rindu..
Berharap ia takan berduri namun itu pasti harapan kosong..
Walau kau berduri kau tetap pujaanku..

Mawarku yang berduri namun indah dipandang mata..
Permata merah kelopakmu yang ku suka..
Kau takan ku biarkan disentuh orang barang itu tangkaimu..
Dan ku takan biarkan kau dipetik orang barang secuil kelopakmu..

Kau mawar indahku..
Walau kadang kau menusuk jemariku namun ke elokanmu sembuhkanku..
Walau terkadang kau menyentuhku dengan durimu, ku tau sebenarnya kau tak memendam maksud melukai..

Semua demi bunga mawarku..
Demi harapanku..
Ku yakin suatu saat durimulah yang akan menjadi kenangan indahku saat kau sentuh..
Ku yakin suatu saat durimu akan mampu ku peluk..
Dan tiada lagi mampu melukaiku ..

Mawarku...
Jadilah terindah diantara yang terindah dihatiku..

CINTA DALAM DIAM

Penitih syair ^ Cinta dalam diam ^ Kamis 16-06-2011

by Amin Rois on Friday, June 17, 2011 at 10:11am
Kamis 16-06-2011
Tema oleh: sandra deroode
Judul tema : Cinta dalam diam
Judul : Cinta dalam diam
Oleh : Amin rois

Terpampang jelas dihadapan mata sesosok indah yang menggetarkan jiwa..
Sesosok gadis bermata lentik berlesung sebelah..
Tersohor paras menawan berbibir tipis, manis..

Dibuai ku terpesona dan tak sadar mataku tak dapat teralihkan..
Ku tundukan semakin rendah malah semakin jelas rautnya..
Ku tutup mataku semakin dalam malah semakin indah..

Sesosok yang lebih berharga dari emas atau batu zambrud jika aku bisa memilikinya..
Bagai Sesosok putri kayangan bersinggah dibumi..
Sambil melempar panah cinta yang telah menusuk hatiku..

Diamnya indah, tenang, menyenangkan..
Hati berharap ada cinta dalam diam..
Jiwa menengadahkan tangan berharap ada sayang dalam diam..

Bagai Sesosok Putri kerajaan langit yang wajahnya cerah berbinar..
Menyusuri bumi hingga melintas di hadapan budak belia yang merana..
Yang telah mencium wangimu ketika menyapa indahmu..

Yang mulai merasa hati berdebar lebih cepat..
Bagai genderang perang telah di pukul..
Bagai suara lari kuda perang ditanah berbatu..

Wahai sosok putri rembulan..
Semoga diamu pertanda cinta untuku..
Semoga diamu berarti cinta dihatimu..

Penitih Syair ^Merpati putih kekasihku^ Selasa 14-06-2011

by Amin Rois on Wednesday, June 15, 2011 at 6:13am
Untukmu merpati putih kekasihku..
Cinta yang kurasa tiadalah akan pudar selagi jantungku masih berdetak..
Walau bumi berhenti walau redup sang mentari..

Kau merpati putih cantik kekasihku..
Terbanglah kemanapun angkasa akan membawamu..
Menarilah bersama angin kan kibarkan bulu halusmu,
Kemanapun kau mau..
Namun ingatlah sangkar permata gelaran permadani menunggu dìhatiku..
Maka terbanglah untuk kembali pulang..
Aku menunggumu..

Untukmu merpati putih cintaku..
Di hati ini tiada tergambar burung cendrawasih atau yg lebih indah dari itu..
Di hati ini hanya kau merpati putihku..
Kau pembuat senyumku saat aku menangis..
Kau yang peluk aku diantara sayap-sayapmu yang lembut..

Hangat, hangat dekapmu..
Aku rela berpakan sebutir jagung bersamamu Asal itu bisa mendekatkanku padamu merpati kekasihku..

Merpati putih yang kurindu, dengarlah..
Tak perlu hatimu ragu akanku ..
Aku setia..
Kau takan sendirian tersungkur menangis bersedih..
Aku yang akan menemanimu menangis..
Aku yang akan membasuh tangis dipipimu dengan jemariku..
Aku yang akan memelukmu saat hatimu merana..
Aku yang akan menjagamu..
Aku yang akan melindungimu merpati putihku..
Merpati putih pilihan hidup dan kesetiaanku..

By Amin Rois

Penitih Syair ^ PURNAMAKU ^ Rabu 15-06-2011

by Amin Rois on Wednesday, June 15, 2011 at 7:56pm
Tema : MALAM PURNAMA
Judul : PURNAMAKU
Oleh : Amin Rois

Purnamaku berpijar terang malam ini..
Menerobos celah-celah kegelapan..
Menambah pesona indah malam karunia Ilahi..

Purnamaku tersenyum malam ini..
Merubah gelisahnya hati yang tersakiti Rindu..
Merubah sebuah senyum simpul para pujangga desa..

Malam ini purnamaku bersolek cantik..
Siapapun yang memandang ia akan terpesona..
Mereka akan berkata " parasmu terpancar melewati mata hatiku "..
Kemudian berbisik "semoga kau tersimpan dijiwaku, dipelupuk mataku"..
Semoga menjadi teman tidur lelapku..

Malam ini purnamaku tersenyum..
Tiada raut wajahnya tak dilihat mahluk walau barang sepintas pasti merasa nyaman meski pipi terbanjiri air mata..

Wahai kau purnamaku..
Tetaplah kau dilangit sana..
Jangan kau redup meski harus berganti masa..
Tetaplah bersinar dihati gadis-gadis desa yang merana..
Tetaplah tersenyum dihalaman jiwa kami para manusia..
Tetaplah kau disana meski sinarmu tak lagi ada..

Purnamaku..
Kau terindah yang ku damba..

Selasa, 14 Juni 2011

puisiku untuk yg ku rindu ^menitih syair rindu ^Sabtu 11-06-2011

by Amin Rois on Saturday, June 11, 2011 at 8:10pm
 
Rembulan malam ini benar2 terlihat indah..
Cahayanya menerobos ranting-ranting pepohonan..
Indah sungguh indah malam ini..

Malam yang begitu dingin tergores sepi dibawah rembulan yang indah..
Sungguh amat mengharukan..
Tanpa sadar air mata ini menetes karna teringat dirimu..
Seorang purnamaku..
Seorang gadis dalam mimpiku..

Menitih syair rindu di bawah rembulan untuk dia cahaya malamku..
Menoreh tinta harapan untuknya penyejuk dahaga hidupku..

Malam yg teramat indah namun hati tak merasa seindah itu..
Malam yg teramat cerah namut tak secerah perasaanku..
Terlalu tebal perasanku oleh kabut rindu untukmu pelitaku..

Berpura2 tersenyum dalam hati yg menangis..
Berpura2 bahagia sedang dalam rasa hanya merana..

Yang ku rindu dengarlah..
Yang ku sayang lihatlah..
Ingin ku bahagia hidup dalam pelukmu..
Saat terbangun hanya ada dirimu disampingku..
Saat akan terlelap melihat senyumu..
Menambah lelap malamku..

Tidurlah sayangku..
Aku akan menemuimu dan ungkapkan cintaku dalam mimpimu..
Lelaplah cintaku..
Aku akan menjagamu meski hanya lewat doaku..
 

Aku takut jauh darimu 08-06-2011

by Amin Rois on Saturday, June 11, 2011 at 6:29am
 
Sungguh indah seandainya malam ini aku duduk dbwah rembulan bersamamu..
Melihat ke elokanya sambil bercerita tentang cinta..
Tentang seorang peri yg telah menebarkan sayang antara kita..
Sambil hayalkan masa depan kita yg bahagia..

Bersama bintang2 bertabur indah..
Kusandarkan diriku dipangkuanmu..
Sambil menggenggam erat tanganmu seolah tdk ada lagi malam stlah malam ini..
Sambil ku puaskan melihat senyum dan binar matamu seolah tiada lg hari stlah hari ini..
Karna kau purnama malamku..
Mentari kehidupanku..

Namun kenyataanku hanya duduk termenung sendiri..
Menghayalkanmu hadir disisiku malam ini..
Mengharapkanmu menggenggam tanganku dlm dingin malam ini..

Aku rindu..
Aku merindukanmu..

Sungguh aku takut esok tiada lg aku membuka mataku dn berjumpa dganmu walau dari jauh..
Aku takut tiada lagi mendengar tawamu saat mentari bersinar esok pagi..
Aku takut..
Aku takut jauh darimu..

Wahai kau yg disana, rasa ini tiadalah bercabang bagai ranting..
Rindu ini tiadalah mudah gugur bagai daun trtiup angin..
Yg ku rasa benar2 jujur mlbihi kebenaran setelah satu detik adl dua detik dn seterusnya..

Harus kau tau hatiku terbuka untkmu..
Dan bukan untk yg lain..
Dan mungkin akan tertutup untuk yg lain..

Dengar..
Dengar wahai penyejuk hatiku..
Pelita yg ku rindu..
Jika kau ragu akanku, maka q rela kau bunuh diriku..
Semua untk membuktikanya padamu..
 

Puisiku ^ hanya ada 1 cinta untuknya^ senin 06-06-2011

by Amin Rois on Tuesday, June 7, 2011 at 9:15am
 
Malam bertabur bintang, terlihat indah, terlihat memanjakan mata..
langit cerah tanpa gumpalan awan menambah sendu malam rinduku..

Namun tak senikmat yg ku bayangkan tanpa hadirmu..
Perasaan rindu mulai menyelimuti hati saat malam mulai datang..
Rindu yg teramat dalam dhatiku..

Akankah ..
Mungkinkah engkau tau ..

Sebuah rindu yg lebih dalam dri apapun yg pernah kau tau..
Sebuah cinta yg lebih berharga dari dunia dan isinya jika kau benar merasa..

Wahai yg ku rindu..
Bergetarkah rasa hatimu saat ku pangil namamu..
Merasakah jiwamu kala ku menangis merindukanmu..
Pernahkah kau sejenak merindukan aku..
Pernakah sekilas terbesit aku dhatimu..

Andai aku dapat bercengkrama dg bintang2, akan q suruh mereka menyusun kata Aku Mencintaimu setiap malam walau turun hujan..
Akan ku suruh mereka menyusun kata selamat Tidur kekasihku saat engkau akan terlelap..
Akan ku suruh mereka menyusun gambar Hati sebagai lambang aku untukmu..
Akan ku suruh mereka menjagamu..

Namun mungkinkah semua itu. .
Tuhan, mohon jaga dia purnamaku..
Mohon lindungi dia pelita hatiku..
Mohon jangan buat sang cahayaku redup karena air mata..

Tuhan, aku mencintainya..
Sampaikan rinduku malam ini lewat mimpi padanya..
Sampaikan aku menunggunya..
Sampaikan di hatiku hanya ada 1 cinta untuknya..
 
 

puisiku ^di akhir lembaranku^ 25-02-2011

by Amin Rois on Monday, June 6, 2011 at 7:03am
 
Merangkai kata demi kata indah berharap rembulan yang q damba kan mengerti syair yang tertumpah dr dasar hatiku..

Berharap ia kan membawakan segenggam cahaya untuk menerangi jalan kehidupanku..
Menerangi cintaku..

Rasanya bagai punuk merindukan bulan..

Namun apa daya tinta telah tertumpah..
Lembaran takdirku telah tergores..

Jika memang harus kehilangan penerangku, aku terima..
Jika memang harus terisak tangis, aku terima..

Aku hanya berharap diakhir lembaranku nanti, tinta akan tertulis " Aku dan Dirimu Akan bersatu di Surga"..
 

puisiku ^ cintaku melebihi yg kau tau ^ Sabtu 04-06-2011

by Amin Rois on Saturday, June 4, 2011 at 6:58pm
 
Malam ini disaat semua yg memiliki cnta sdang trtwa dn bercanda berdua..
Mereka Melepas rindu..
Memupuk rasa cinta..
Menumbuhkan rasa sayang..

Malam ini semua yg berkasih merasa bahagia dg hadirnya sang pangeran hati mereka..
Melepas pandangan..
Duduk menatap bintang bercengkrama..
Duduk melepas dahaga rindu yg membara..

Alangkah perasaan yg tadinya gersang karna rindu menjadi penuh dg bunga2 yg wangi..
Bunga2 yg indah..
Alangkah indah duduk menatap mata sang kekash..
Alangkah bahagia melihat senyum d bibir manisnya..

Namun tidak denganku..
Hanya terdiam menatap senyumu dalam bingkai..
Hanya tersenyum seolah engkau sdang membalas senyumku..

Wahai alangkah indah meski sekedar memandang bayanganmu..
Meskipun hatiku merintih merindukan dirimu..
Meskipun mataku memerah walau bibirku tersenyum..

Andai engkau ada disini..
Menemaniku sebentar saja dlam malamku..
Walau hanya 1 menit..
Walau hanya sekilas..
Biarkan aku melihat wajahmu..
Aku takut mataku terpejam sebelum melihatmu..
Biarkan aku melepas rinduku..
Aku takut hidupku berahir sebelum tercurah rinduku..
Biarkan aku mencintaimu..
Aku takut nyawaku pergi sbelum engkau tau Aku mencintai dirimu..
Bahkan melebihi yang kau tau..

Jika engkau fikir air laut masih tersisa untuk menulis kata aku mencintaimu..
Akan ku pastikan itu baru setengah dari yg kau tau..

Purnamaku..
 

puisiku ^doa' karna ku rindu^ jum'at 03-06-2011

by Amin Rois on Saturday, June 4, 2011 at 12:53pm
 
Terlihat kini hujan mulai membasahi wajah bumi..
Seolah ia pun sdang menertawai kesedihanku..
Yg atau mungkin dia malah ingin menyamarkan air mataku..

Wahai alangkah malam ini sedikit saja aku memandang purnamaku tersenyum..
Mungkin tiada aku merasa mata hatiku menangis..
Mungkin tiada rasa atas jiwaku bersedih..

Memang dirimu dekat..
Namun teramat jauh untuk q raih..
Memang dirimu terasa sejengkal..
Namun masih teramat jauh hatiku bisa memelukmu..

Alangkah indah andai dia menemaniku menangis layaknya hujan menyamarkan sedihku..
Alangkah bahagia andai engkau memeluk cintaku dalam hatimu walau jarak ku antara bumi dan langit..

Namun mungkinkah semua itu..
Mungkinkah akan q dapat pelukanmu..
Atau mungknkah aku bisa menangis bersamamu dan menghapus air matamu..

Hayalanku tertuju padamu..
Bayanganmu menghiasi pikiranku..
Namun hanya bingkai fotomu pelepas titik pasir rinduku yg gurun Saharapun masih teramat sdikit untuk kau tau..

Setiap malam, hampir setiap malam doa'ku panjatkan untuk kebaikanmu..
Untuk keselamatan yg q rindu..
Untuk kebahagian pujaan hatiku..
 

puisiku ^ gadis dalam mimpi ^ Senin 30-05-2011

by Amin Rois on Monday, May 30, 2011 at 6:59pm
Senin 30-05-2011


Kesunyian malam smakin terasa dalam dan smakin dalam..
Semakin membuai rinduku yg tak kunjung menghilang..
Tak kunjung pergi namun semakin mengHujam..

Kapan atau dimanakah aku bisa berjumpa . .
Dengan gadisku yg terlihat dalam mimpiku malam lalu..
Seorang yg begitu amat menghawatirkanku..
Seorang yg begitu mencintaiku..

Dimana dan kapan bisa bersatu..
Dengan pelitaku, cahaya gelap jalanku..
Dengan air murniku, penyubur gersang hatiku..
Dengan senyumku, penghibur lara hatiku..

Tiada yg mampu q tau..
Yg q tau saat ini aku mencintaimu..
Tiada yg bisa q rasa..
Yg q bisa, hanya merasakan rindu pada sosokmu..

Berapa lama lagi untuku bisa memandangmu..
Memandang senyumu dg jarak yg amat dekat..
Yg bahkan jarak telapak kaki dan tanahpun itu masih teramat jauh..

Aku masih menunggu..
Aku menanti..
Mengharap saat indah itu antara aku dan dirimu duduk dalam dipan mengucap janji..

Aku disini..
Berharap terlahir untuku..
Berharap dirimu adalah rusuku..
Bukan yg lain..
Bukan orang lain..
Hanya dirimu..
Dan tetap hanya dirimu..
 
 

puisiku untk yg q rindu ^Engkau purnama hatiku^ minggu 29-05-2011

by Amin Rois on Sunday, May 29, 2011 at 7:47pm
29-05-2011

Mulai aku merasa apakah aku harus bertahan atau pergi dr rasa ini..
Sebuah perasaan yg orang menganggap itu indah, namun dihatiku trasa sesak..
Apakah harus brtahan atau berlalu menjauhimu..

Sungguh jika aku mampu, ku hancurkan perasan ni agar hatiku tak kesepian..
Agar hatiku tak merintih tangis..
Sungguh jika aku bisa, ku tinggalkan cnta ini agar hatiku tak sll bersedih..

Namun aku tiada mampu..
Aku tidak mampu..
Entah karena cintaku tramat besar atau aku tak ingin biarkan orang lain menyinggahi hatiku slain drimu..

Wahai engkau yg disana..
Ku simpan Raut wajahmu dlm pelupuk mataku agar kau sll yg q lihat..
Ku simpan dalam2 senyumu agar aku trnsyum walau airmataku bgai derasnya hujan..

Wahai Engkau yg kurindu..
Tuhanku mash menetapkan cinta dhatiku untukmu, maka aku akan mencintaimu..
Robku mash perbolehkan aku menunggumu, maka sungguh aku akan menunggumu..
Aku serahkan takdiru Pda yg Maha Tau..


Wahai engkau yg disana..
Ku lantunkan doaku agar bsa bersanding denganmu..
Agar engkau menjadi Muhrimku..

Wahai pelita jiwa..
Engkau yg ku cinta..
Engkau yg akan ku tunggu..
Engkau purnama hatiku..
 

KETIKA DIA DATANG MEMINANGMU

by Amin Rois on Wednesday, May 11, 2011 at 9:44am
Suatu masa dimana Hidup mencari kbhagyan kekasih sejati..
Sampai tiba engkau dipinang tanpa engkau menyadari..
Sampai akan tjadi indah atau sengsaranya malam pertama tnpa engkau menduga..

Namun tiada malam itu seindah kenikmatan surga dunia..
Bukan pula malam peraduan Adam dan Hawa..
Tapi malam perkawinan antara jazad dengan sang Kekash yg kasap mata..
Bukan malam penuh canda dan tawa, namun hanya terdengar isak2 tangis keluarga..

Hari itu mempelai dimanjakan dimandikan..
Dibersihkan dg tiada nOda tersisa..
Riasan mulai dkenakan, kapas putih bagai emas permata dpakaikan..
Gaun putih indah terpampang menyelimuti tubuh..
Gaun yg sungguh teramat jarang orang memakainya..

Tiada lupa wewangian semerbak dbasuhkan dalam gaun kebanyakan..
Dari kepala, leher, badan, kaki, semua penuh dihiasi ikatan..
Seolah itu manik2 kewajiban dlm pernkahan..
Hingga engkau terlhat sempurna dipandang..
Hingga engkau terlhat pantas..

Menatap jauh, menatap mata berkaca..
Lihatlah, pandanglah, resapilan, itu keranda pelaminanmu..

Brsiaplah menyiapkan mempelai bersanding sendirian..
Mempelai diarak bertandukan tetangga..
Bukan tersunging senyum namun berhujankan air mata..

Bayangkan dan bayangkan..

Mempelai datang disambut haru penuh luapan perasaan..
Akad pernikahan dlm bcaan penghulu desa..
Bacan doa dtumpahkan..
Disaksikan saksi2 dari nisan dan tanah kuburan..
Alangkah saat itu hujan semakin deras..
Tak henti ia membanjiri aliran sungai kcil d pipi para kerabat..

Dengar dan bayangkan

Yg trdngar hanya isak yg menggtarkan hati yg menyaksikan..
Wahai saat itulah mempelai menunggu dalam ksndrian dg Kekash Ghaibnya..
Entah apakah akan membrikan knikmatan atau cercaan..
Trgantung dulu saat engkau menyusuri dijalan bumi..

Wahai saat itu pasti akan datang..
Wahai waktu itu pasti datang..
Tiada tawar menawar..
Tiada maju atau dimundurkan..
Aku, engkau, dn makhluk bernama manusia akan dipinang..
Sungguh jangan engkau mendustakan..
Atau engkau akan merasakan cambukan..

Tiada yg tau stlahnya, Surga atau jalan neraka jahanam..
Surga atau jalan hinaan..
Surga atau malah siksaan amat menyakitkan..

Bersiaplah dan bekalilah..
Pencarianmu tidaklah panjang..
Dia akan datang memaksa, merampas, merebut hakmu..

Bersiaplah, Menangislah..
Dan memohonlah agar kau merasakan indahnya malam pengantinmu..
Agar engkau tersnyum tertawa bersama Kekasihmu..
Agar tiada engkau merasakan jahat dan kejamnya Kekasihmu..
 

puisiku ^ lilin hati yg ku cari ^ 15-04-2011

by Amin Rois on Saturday, April 16, 2011 at 6:12am
Kisah cnta yg tak pernah berujung bahagia..
Mengendap2 perlahan menghujam dada..
Tak mampu berkata hanya bercucur air mata..
Bagai deras air terjun pada tebing menjulang..

Tiada mampu berucap hanya terkunci bisu dg air mata yg menetes..

Lelah hati menanti jawbn cnta putri bertahta keelokan pada parasnya..
Namun tiada balas bagai aku sang budak raja..

Adakah aku bagai punuk merindukan bulan..
Tp punukpun memiliki rasa..
Adakah bulan melihat dan merasa..

Perjalanan mencari penenang hati tiada tercapai..
Hanya peluh terasa dalam bekas langkah memilih pujaan..
Hanya letih dan semakin hati trasa kesepian..

Adakah diluar sana atau dia sebagai pengobat pilu setelah pencarianku..
Ataukah aku mash harus mencari lilin hati dg langkah tertatih tatih..

Hanya ingin memiliki cinta..
Hanya ingin memiliki kekasih..
Tp Tuhan tiada kunjung mengabulkan..
Aku mencaripun seolah tiada guna..
Tiada berarti..
Tiada memiliki..
 

puisiku ^ pesonamu ^09-04-2011

by Amin Rois on Saturday, April 9, 2011 at 3:21pm
 
Mulai ku untk tdak memandang lentik matamu saat pertama brjumpa..
Tp tak kuasa sdkitpun untk tertunduk memejamkan mata ini..

Matamu permata bening..
Wajahmu purnama berpijar..

Mulai aku mencoba untk tdak melhat senyumu..
Namun tiada daya senyumu teramat indah..

Pesona permaisuri impian..
Senyumu kesempurnaan cahaya rembulan..

Wahai kau putri terindah..
Laksana embun sejuk memandang wajahmu..
Laksana intan murni ingin memilikimu..

Aduhai kau permaisuri impian..
Bagai bunga engkau ditaman hati..
Laksana rembulan parasmu q rindu..

Beribu ingin mengungkap cinta..
Namun bibir tiada mampu berkata..
Sekejap terasa menjadi bisu..

Tida kuasa mengucap a i ataupun u, apalagi harus berucap aku cinta kamu..

Pesonamu membimbing rindu..
Membawa mimpi di atas dipan persandingan..
Merasuk menciptakan hayalan..
 

puisiku ^sampai nanti sampai aku mati^ 08-04-2011

by Amin Rois on Saturday, April 9, 2011 at 6:01am
 
Wahai sang Kuasa sdang Kau tau dia tiada rasa, mengapa kau utus cinta pda hatiku padanya?
Sdang Kau tau dia tiada sayang atasku..

Mencoba brsbar menanti waktu kan satukanku dg dia..
Namun tak kunjung mendekat..
Sdang aku tiada mampu membuka hatiku untk bdadari-MU yg lain..

Hanya untk dia..
Untk dia hati ini terbuka dan akn trtu2p..

Tuhan, adakah dia bisa mengerti..
Adakah ia mampu memahami..

Sungguh aku ingin dia menjadi bdadariku..
Sungguh aku ingin dia mendampingi hidupku..

Sampai nanti..
Sampai aku mati..

Tiada brdusta aku padanya..
Sungguh benar aku cinta dia..

Dalam hati ini..
Dalam raga ini..
Dalam hidup ini..
Dalam nafas ini..

Aku harap demikian adanya..
Maka kabulkan..
Kabulkanlah doa' ku..
 

puisiku ^di dunia yang abadi^ 07-04-2011

by Amin Rois on Thursday, April 7, 2011 at 1:57pm
Pilu sasa hati saat harus q ungkapkan ini..
Bagai aku menggenggam bara..
Mungkn melebihi sakitnya..

Q tau aku tiada sempurna..
Dan Tidaklah parasku setampan sang arjuna..
Bahkan sdkitpun aku tiada memiliki dunia..

Bukan aku ingin menyerah atau brputus asa dpatkanmu..
Namun mungkn tinta sang Kuasa tiada mengizinkan ..

Bukan maksudku ingin pergi darimu Krna sdkitpun q takan mampu melakukan,a..
Sungguh sayangku teramat besar padamu..
Cntaku teramat dalam untk kau tau..

Hanya terbesit dalam dada untk selamanya mengarungi hdup brsamamu..
Jika tiada q dapat, biarlah aku brdo'a kan dapatimu di dunia yg abadi..
Suatu saat nanti..
Suatu masa nanti..
 

Puisiku ^aku mencintaimu^ 30-03-2011

by Amin Rois on Wednesday, March 30, 2011 at 3:38pm
Sekian lama q pndam rasaku pdamu..
Semenjak itu, smenjak aku mengnalmu..
Sampai sat ini, sampai tertuang coretan ini aku mash memendamnya..

saat malam mulai hadir dan memaksaku untk trlelap kau hadir dalam benak..
Kau tersenyum dalam pandanganku..
Kau buat khayalanku..

Sungguh aku benar akan perasan ini..
Sungguh aku tiada berdusta..

Bahkan jika sang Kuasa menghendaki aku ingin menunggumu..
Menanti sampai kau menjadi pendamping hdupku..
Sampai aku brjalan dg tongkat..
Sampai aku hanya mampu trtdur dlam pangkuanmu..

Sungguh aku benar merasakan ini padamu..
Sungguh aku tiada menyimpan kbohngan atas cinta ini untkmu..

Dengarlah dan pahamilah..
Aku mencintaimu..
Q hrap suatu saat nanti kau kan mengerti..
Aku mencintaimu..
 

puisiku ^ Bawalah aku bersamamu ^ 18-03-2011

by Amin Rois on Friday, March 18, 2011 at 9:11pm
 
Malam ini purnama berpijar..
Menebar cahaya keindahan pada malam2 sunyi..

Malam ini purnama bersinar..
Menabur kecantikan pada raut bumi..
Pada segenap insan yang merasakan pesonanya..

Malam ini namamu menyerupai namanya..

Purnama..
Kau bagai rembulan berpijar malam ini..
Kau keindahanku..
Kau pesonaku..

Harapku kau kan selalu seindah senyum bulan malam ini..
Menebar ketenangan..
Kecntikan, kerinduan..

Wahai purnama..
Teruslah bersinar..
Temani tidurku, lelapku, mimpiku..
Bawaku naik dalam indah mimpi bersamamu..
Kedalam surga yg penuh keindahan..
Tiada tangis hanya senyum bahagia berdua..

Purnama
Bawaku bersamamu..
Bawaku sampai ku menutup mata nanti..
 

puisiku ^ semua tentang kamu ^ 08-03-2011

by Amin Rois on Tuesday, March 8, 2011 at 10:42am
 
Harus ku akui hari-hariku kini dpenuhi kabut rindu saat kau tak ada..
Bagai malam tak berbintang..
Bagai siang tak bermentari..

Dimana..
Dimanakah dirimu..
Sejauh mata memandang mencarimu namun tak terjamah..

Dimana..
Dimanakah hadirmu..
Sejauh kaki melangkah mencarimu namun kau tak ada..

Dimana..
Dimanakah dirimu..

Aku Hanya mampu menatap lembran mawar yg berguguran ..
Berserakan kemudian layu..
Hanya mampu melìhat mataQ yg berkaca mengenangmu..
Merindukan kamu..

Dimana..
Dimanakah dirimu..
Merasakah dihatimu getaran rinduku..
Merasakah dijiwamu detak jantungku..

Dimana..
Dimanakah sayangku..
Aku merindukan dirimu..
Senyumu..
Matamu..
Dan Semua tentang kamu..
 

puisiku ^ Dengar kata hatiku " 01-03-2011

by Amin Rois on Tuesday, March 1, 2011 at 3:02pm
Banyak terukir nyata rangkaian coretan-coretan dalam setiap lembar nafasku untukmu..

Banyak nada-nada hatiku yg tertuang dalam syair lagu untukmu..

Walau tak terasa indah, tapi itu untukmu..
Walau tak menyentuh hati tapi itu untuk hatimu..
Walau tak merdu namun itu untukmu..

Hanya berharap suatU saat kau kan mengerti ..
Berharap purnamaku akan q raih..
Berharap peri cantiku akan memetik cinta dalam hati..

Untukmu
Tinta yang tertuah ini untukmu..

Dalam lelap tidur tak henti wajahmu menghiasi..
Senyumu mengindahi..
Menampung syair rindu yg semakin penuh dalam wadah hatiku..

Hanya berharap bidadariku ada disampingku..
Saat aku lelap..
Saat aku tertidur..

Hanya berharap purnamaku akan menemani saat aku mati..
Berharap raga ini mati dalam pangkuan kasihmu..
Dalam tangis matamu..
Dalam dekapan dirimu..

Dengarlah ucapan hati kecilku ini..
Dengarlah dan simpanlah dalam nafasmu..
 

puisiku ^ adakah kau memiliki hati ^ 01-03-2011

by Amin Rois on Tuesday, March 1, 2011 at 2:07pm
Awalny terasa manis saat kau datang..
Kau bagi madu yg nyatanya adalah racun..

Awalny terasa indah saat kau hadir..
Bagai bunga disaat memekar..
Menebar harum..
Menebar wangi..

Namun kini aku menyadari bahwa kau telah memberiku racun..
Kau ingin aku mati dgan racun manismu..

Adakah kau memiliki hati?

Hancur berkeping rasa hatiku..
Hancur tak tersisa bagai debu..
Air mata mengalir bagai drasnya hujan..

Adakah kau memiliki hati?
Atau kau terlahir tanpa hati?

Pergilah. .
Pergilah dr Hidupku..
Walau kau racun beraroma madu namun kau takan mampu membunuhku..
 

puisiku ^ Ibu ^ 28-02-2011

tema by : Siti Khotimah

by Amin Rois on Monday, February 28, 2011 at 4:07pm
Ku tampung rasa sedihku dalam bejana hati yg penuh dg air mata..
Memilukan Sangat menggores perasanku..

Ibu
Aku ingin didekapmu sat aku menangs sepi..
Namun hanya ada namamu dalam gelap hariku..
Aku ingin bercerita tentang kisah cintaku padamu..
Namun kau tak ada dalam nyata disampingku..

Ibu
Aku ingin kau peluk..
Aku ingin mrasakan hangat pelukanmu, belaianmu..
Aku ingin mendngar lagi kau brcerita tentang peri2 langit yang menabur cinta..
Aku ingin bersandar didekapmu..

Ibu
Saat q tumpahkan tulisan ini mataku berkaca..
Aku membyangkan saat aku kecil dulu..
Kau peluk, kau cium, kau buai dg penuh sayang padaku..

Ibu
Aku merindukanmu..
Aku ingin kau hadir membuatku tersenyum..
Aku merindukan kash sayangmu..
Aku merindukanmu..
 
 

puisiku ^kesedihan Rembulanku ^ 26-02-2011

by Amin Rois on Saturday, February 26, 2011 at 6:10pm
Jelas terlhat malam ni bulan sama sekali tak tersenyum...
Ia seolah muram..
Kusam..

Wajahnya terlipat tunduk tanpa senyum..
Bahkan yang kulihat hanya aliran keruh dari matanya..
Pertanda Ia sangat bersedih..

Bulanku..
Aku mendengar kabar angin bahwa kekasmu telah pergi..
Aku tau rasanya jika harus bersinarpun itu seolah tak penting lagi..

Jika harus redup selamanya pasti itu yang kau pilih..

Bulanku..
Aku tau perasaanmu..
Akupun pernah merasakanya..
Maka bersinarlah kembali untuku, tersenyumlah dg lesung pipi manismu..

Untuku..
Untuk orang2 yg mencintaimu..
 

puisiku ^gelisah^25-02-2011

by Amin Rois on Friday, February 25, 2011 at 11:10am
Bilamana kegelisahan datang menyapa..
Sungguh tak kuat menahan rasa yg bergejolak dlam dada..

Aku ingin berkata
Aku Rindu
Aku merindukan kamu

Sejauh mata memandang kau terlihat dekat
Namun q tak mampu menggapaimu bahkan melihat bayanganmu..

Ku ingin buktikan cintaku namun Apa?
Ku ingin banggakan pada dunia tentangmu tp bagaimana?
Sedang kau dekat namun tak dapat q raih..
Sedang kau jauh namun rasa,a dekat..

Haruskah q pergi darimu..
Sdang hatiku mendambakanmu..
Atau aku harus menggali kubur untk perasanku yg hidup..
Ataukah aku hnya bisa melihatmu tersnyum dari kejauhan..

Jika boleh aku memohon..
Biarkan aku mencintaimu..
Biarkan q buktikan itu..
Sandai,a aku harus pergi..
Q harap aku kan membawa cintamu..
 

puisiku ^Biarlah aku tanpamu^24-02-2011

by Amin Rois on Thursday, February 24, 2011 at 2:06pm
Kurajut sendiri kepingan hatiku yg terpapar gersang dan hampir mati..

Ditengah kegersangan dg berharap bidadari kan bantu merajutnya..

Namun semakin Gersang tanpamu..
Dengan benang yg dulu q anggap bisa mengikat sampai ke sendi..
Namun malah menusuk hati..

Ku coba redam rasa hati yg merintih menangis..
Merasa sakit meraung dan meronta..

Seandai,a jika dia tau dalam hatiku..
Mungkin bunga akan segera mekar dan takan layu..

Biarlah, biarlah kini q coba mewadahi tangisku tuk menyirami bunga yg layu..

Biarlah aku tanpamu..
 

Puisiku ^ Dimana dirimu^ 24-02-2011

by Amin Rois on Thursday, February 24, 2011 at 12:51pm
Remang-remang cahaya rembulan pada ranting hatiku..
Ksejukan angin menerpa membuai perasaan..

Rasa dingin merasuk rindu..
Dimanakah penerang hatiku..

Adakah kau diantara bintang dilangit..
Adakah kau melihatku yg memandangmu..

Duhai yg kurindu dimana sosokmu..
Kegelisahan hati ini tak terbendung dg tangis..
Air mata ini tak berhenti memanggil namamu..

Dimana dirimu..
Dimana dirimu..
 

Puisiku ^Meski Hanya Dalam Bingkai^

by Amin Rois on Sunday, February 20, 2011 at 6:20am
Terdiam aku menatap rmbulan..
Brcucur krnduan saat mataku tak memandang..
Berbisik lirih pada hati yg kesepian..
Aku merindukan sosokmu sayang..

Aku ingin mencoba mendekat ..
Namun waktu seolah menyempit..
Aku ingin menjauh..
Manun hatiku pasti menangis..

Kiranya tak sangGup mataku terPejam jika kau tak menjadi bidadariku..
Tidurku takan lelap jika tak melihatmu..
Meski hanya dalam bingkai..
Meski hanya bayanganmu..
 

PURNAMA

by Amin Rois on Monday, January 17, 2011 at 4:35pm
Terang mlam purnama sinari kegelisahan hati yg terluka..
Sinaran keindahan purnama sejukan mata saat memandang..
Cahaya raut purnama berikan harapan akan keindahan memiliki..

Malam seterang purnama..
Malam saat indah bermimpi didalam cahayanya..
Malam saat lelap terpejam dalam bayanganya..

Malam saat terkenang purnama..

Sungguh aku ingin selalu mrasakan indahmu saat tersenyum dg cahayamu..
Sungguh aku berharap bisa melhatmu bersinar dan menemanimu sampai kau kembali ke peraduanmu..
Dan Mengusap air matamu saat kau menangis..

Malam saat purnama ..
harapan itu sungguh merasuki dada..
Berharap ddkatmu, melhatmu, dn selalu memandang kesempurnaanmu..

Kau purnama yg menyatukan hati yg dlu retak ..
 

PUISI "krinduanQ"

by Amin Rois on Tuesday, November 23, 2010 at 2:04pm
SmkiN Q trLruT dLam gLp sn9 mLm..
mNcbA brhrAp kAn ada sAtu bNtn9 y9 kn tMni krNduAnQ

NmUn Tak ada chyA dLm mMpi mNg9pai cnta
Tak ad y9 kan tmni krNduanQ..

hNya trsa sunyi..Sepi..
HnyA ksdihAn y9 meNg9Ntkn krinduanQ..

SeAndaiNya mlm ni bulan tau mungkn dy mngrt prsanQ..
PrsanQ yg sll ingn ddktU..
PrsanQ yg sll mernduKnU

PrzanQ yg sllu ingn memandangmu..
Sampai q trlelap mimpi..
Smpai mtahari esok kan brseri mengringi..
Atau mungkn smpai q mati nanti..